Serba-serbi Seleksi Lpdp


alur-lpdp

Assalamu ‘alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Dan selamat pagi

Kali ini kita bahas hal-hal terkait mendaftar lpdp agar dapat lolos 2 seleksi penentu untuk menjadi seorang AWARDEE. Saya yakin sebelum membaca artikel ini, teman-teman sudah membaca artikel sebelumnya. Berarti sudah baca dan memahami juga semua yang tertulis di Buku Panduan dan Anda SEDANG MENDAFTAR ONLINE atau akan mendaftar. Hehehe

Daftar Online

  • Isi semua. Nah, dalam pengisian online, kita akan dihadapi dengan permintaan isian yang panjang. Terutama pada bagian kegiatan yang pernah dilakukan (seminar, organisasi, prestasi, juara, award, dll). ISI SEMUANYA. Jangan sampai ada yang luput. Cari semua hardcopy yang tersimpan dari TK sampai hari ini. Masukin semuanya yaaa.. kalau pernah jadi juara nyanyi tingkat kelas. Tulis juga deh. Hahaha. Itu kan juara yang pernah didapatkan. Kok, malu. Belum tentu teman kita saat itu mampu. Begitu pula dengan seminar yang pernah diikuti. Baik itu sertifikat karna sudah ikut bedah buku maupun seminar internasional. Isi detail tahunnya. Setidaknya kita memperlihatkan se-aktif apa kita. Apakah kita adalah manusia yang produktif dan ingin terus berkembang. Apakah kita memiliki jiwa kepemimpinan dan mudah bersosialisasi. LPDP mencari manusia seperti itu. Jadi semangat isinya. Simpan baik-baik hardcopynya karena nanti akan dibawa saat kita LOLOS seleksi berkas.
  • Jangan coba-coba. Sebisa mungkin, penuhi dulu semua syarat-syaratnya baru mulai mendaftar. Pada dasarnya semua peserta akan lolos seleksi berkas/administrasi bila semuanya memang lengkap. Kalau ada salah satu yang kurang, sudah tentu Anda akan tidak lolos. Jangan asal coba-coba. Totallah dalam melakukan pendaftaran. Biar hasilnya juga total. Tetapkan, apakah Anda ingin kuliah di dalam negeri atau di luar negeri. Perlu diketahui, setelah lolos administrasi kesempatan untuk tidak lolos di tes kedua (seleksi substantif) hanya ada 2 kali. Kabarnya tahun 2017, nyawanya ditambah satu dengan kata lain kesempatan kita gak lolos seleksi substantif 3 kali mencoba. Jangan keliru, klo untuk seleksi berkas mah boleh berkali-kali, kok.
  • Jangan pikir, “Coba yang dalam negeri aja, ah.. takut gak lolos..” padahal kamu mau banget keluar negeri. Mantapkan pilihanmu. Kalau memang mau keluar negeri. Kejar syarat bahasa asingnya. Mereka bisa kok kamu gak bisa. Kesempatan kan ada beberapa kali. Kalau memang sudah sampai pada kesempatan terakhir dan belum lolos juga, gak ada salahnya coba yang dalam negeri. Sesungguhnya ilmu itu bisa didapatkan di mana saja. Kalau mau keluar negeri karena mengejar gengsi, janganlah. Ingat tujuan utama kita untuk hidup. Untuk bermanfaat dengan cara apapun yang baik. Sesederhana itu.
  • Cari info tentang grup medsos: LINE/WA/Telegram di grup facebook ini. Biasanya saat pendaftaran online LPDP sudah dibuka, grup facebook akan ramai. Saran saya baca komen-komen yang ada di grup facebook. Biasanya ada yang nyelip bertanya, “Ada gak ya, grup LINE,” nah biasa orang-orang pada batch/gelombang pendaftaran itu akan membentuk grup LINE dan membahas semua hal terkait seleksi LPDP. Masuk grup seperti ini lumayan penting karena di dalamnya akan dibahas materi apa yang akan dibahas pada saat LGD dan esay. Biasanya mereka juga akan membentuk simulasi-simulasi sebelum LGD. Grup seperti ini juga mempermudah awardee untuk mendapatkan isu terbaru terkait beasiswa dan pembinaan. Gak ada ruginya.

Lolos Seleksi Administrasi

Setelah dinyatakan lolos seleksi administrasi, maka kita akan dikirimkan lokasi seleksi substansi. Ada waktu yang cukup lama menunggu seleksi selanjutnya. Teman-teman bisa mempersiapkan semua hardcopy yang dibutuhkan. Masukkan dalam satu map yang susunannya sudah sesuai dengan kartu peserta.

Seleksi substansi meliputi LGD, Esay dan wawancara. Pada saat memasuki gedung seleksi, Anda akan bertemu layar besar. Disitu terpampang nyata, peserta siapa lagi masuk di ruangan apa. Entah itu ruangan wawancara, LGD, or esai. Seleksi gak berurutan dan estimasi waktu 3 hari. ada yang selesai semua 1 hari. ada yang dapat 3 hari buat seleksi. Semua jadwal dikirim by email. Ditunggu ajah. Gak usah galau dapat jadwal yang mana duluan.

LGD dan esai : peserta akan dikelompokkan sekitar 8-12 orang/kelompok.

  • Pada LGD akan ada diskusi interaktif dimana peserta akan diberikan paper. Diberikan waktu beberapa menit untuk dibaca dan selanjutnya dilanjutkan dengan diskusi. Penguji hanya akan memantau kegiatan kelompok dari jauh. Kelihatannya sih mereka cuek, tapi mungkin tangan sedang menari. Haha. Saran sih, teman-teman bisa ngobrol dulu sama teman sekelompok sebelum masuk ruangan. Biasanya ada yang sehari sebelumnya ada yang ketemuan, ada juga yang ketemuannya di hari H. Cukup sepakat ajah, peserta MAIN AMAN. Semuanya dapat bagian untuk bicara minimal 1 kali. Jangan ada yang menjatuhkan teman. Jangan ada yang mendominasi (bicara berkali-kali) cukup lirik-lirikan main mata, “Ayo, kamu lagi yang bicara..”, dan jangan ada yang sibuk nulis/ gak memperhatikan teman mengemukakan pendapat. Tetap tegak, senyum, santai. Tunjukkan matamu memperhatikan diskusi. udah gak usah pake nyatat, deh. Kecuali kalau kamu notulis yang dapat giliran bicara terakhir. tapi, gak ada notulis juga gak masalah. WAHAHA kalau bisa dalam waktu yang ditentukan bisa dibagi membicarakan masalah, positif negatif, dan saran penyelesaian masalah. Itu sudah ideal banget guys. Menurutku, gak tau menurut penguji. Hihihi.
  • Pada esay. Tidak ada kegiatan kelompok. Hanya masuk sama-sama ajah di ruangan. Peserta akan diberikan 1 lebar kertas berisi 2 topik dan selembar kertas kosong. Peserta silahkan memilih topik lalu mengisi kertas dengan harapan seperti esai ideal. Ada pembahasan pengenalan, positif negatifnya, pandangan beberapa pihak, penyelesaian. Gak perlu panjang sampai minta kertas berkali-kali sama pengawas. Cukup sehalaman yang penting berbobot, rapat, jelas. Apa bedanya sih

Wawancara

Seleksi ini adalah penentu kelulusan yang cukup besar. 70%. Tapi jangan tegang dulu. Santai saja. Jadilah dirimu yang sebenarnya. Tunjukkan pada para penguji bahwa teman-teman adalah sosok yang tepat untuk mendapatkan kesempatan berkuliah lagi. Jangan ada dusta di antara kalian. Pengalaman tiap awardee berbeda-beda. Ada yang ketawa-ketiwi sama pengujinya, ada pula yang sampai nangis-nangis. Rata-rata sih setelah bicara sama psikolognya. Hehe, belum dijelasin atau mungkin teman-teman udah tahu. Penguji terdiri dari 3 orang. 1 seorang psikolog (yang akan memainkan perasaan kita), 2 orang ahli dibidangnya. Ruangan wawancara hanya satu. Biasanya berupa aula dengan sekitar beberapa meja berjejer berjauhan. Tiap meja 1 sampai sekian dibuat sesuai dengan kelompok ilmu masing-masing. Meja regular akan berbeda dengan afirmasi. Konon katanya meja afirmasi akan menanyakan hal-hal umum dan pengujinya baik-baik juga tidak berdasarkan keilmuan peserta. Konon ya…

Saat petugas di luar ngarahin buat masuk, baca doa dulu ya, lalu ikuti manner saat wawancara pada umumnya. Jangan duduk kalau gak disuruh. Salam dulu. Tunggu ketua penguji bicara. Biasanya sih akan diarahin perkenalan diri. Kenapa milih LPDP, kenapa milih universitas yang dipilih, dan lain-lain semua ada di grup facebook dan diskusi line.

Saran penting siapkan rencana studimu. Kalau bisa detail sampai bayangan metode yang akan dipakai dalam penelitian. Kenapa? Bisa jadi penguji yang teman-teman dapatkan adalah sejawat Anda alias sebidang ilmu. Tidak sedikit yang ditanyakan dasar-dasar keilmuannya hingga waktu habis. Seperti diriku yang kedua penguji ahlinya adalah apoteker. Curhat. Hahaha. Saat menghadapi psikolog… Usahakan keep calm and positive. Gak tahu apa yang dinilai sih, apakah mungkin kita adalah orang yang kuat, apakah kita adalah orang yang maruk, sombong, atau pesimis. Entahlah. Jadilah dirimu sendiri. Kalau ditutupin kan bisa ketahuan bohongnya depan psikolog. Hehe. Banyakin senyum lah yaa… penenang paling efektif.

Dan SELEKSI SELESAI. Tinggal menunggu hasil. You already do it! Lewat ji toh? (Kata orang Makassar)

Ingat hasil apapun yang keluar adalah hasil dari usaha dan keteladananmu hari ini. You already do your best. Banyak peserta yang GAGAL tapi ternyata mendapatkan beasiswa yang lebih okeh atau kesempatan kerja yang lebih menjanjikan masa depan. Semua sudah digariskan Tuhan. Rejeki setiap manusia gak mungkin tertukar, kan. Selamat menikmati hidupmu. Dan syukuri setiap kejadian. Terima kasih.

Assalamu alaykum.

 

Tinggalkan komentar